Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit

Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit

Halo Sobat TV Review! Ketemu lagi sama gue, Daffa dari TV Review Spot. Kali ini gue bakal ngajak kalian ngomongin salah satu anime romance-comedy yang kontroversial dan bikin banyak penonton kesel sekaligus penasaran: Kanojo Okarishimasu, atau yang di Barat lebih dikenal dengan judul “Rent-A-Girlfriend”!

Anime ini udah tayang sampai tiga season, dengan season keempat yang dijadwalkan tayang tahun 2025. Sebagai anime yang konsisten masuk jajaran populer tapi juga sering dikritik habis-habisan, Kanojo Okarishimasu menarik untuk dibahas secara mendalam. Apa yang bikin anime ini tetap bertahan meskipun banyak penonton yang frustrasi? Apakah worth it untuk ditonton? Let’s dive in!

Latar Belakang: Fenomena “Rental Girlfriend”

Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit
Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit

Sebelum kita masuk ke review, penting untuk memahami konteks sosial yang melatarbelakangi cerita ini. Kanojo Okarishimasu pertama kali muncul sebagai manga karya Reiji Miyajima pada Juli 2017 di majalah Weekly Shōnen Magazine. Anime adaptasinya kemudian tayang perdana pada Juli 2020, diproduksi oleh TMS Entertainment.

Cerita ini menggambarkan fenomena “rental girlfriend” yang memang ada di Jepang—layanan di mana seseorang (biasanya pria) bisa menyewa wanita untuk berpura-pura menjadi pacar mereka dalam berbagai acara sosial. Ini berbeda dengan escort service karena tidak melibatkan kontak fisik intim—hanya untuk menemani, mengobrol, dan tampil sebagai pasangan di depan publik.

Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap tekanan sosial di Jepang, di mana status lajang seringkali dipandang negatif, terutama dalam konteks keluarga dan lingkungan kerja. Layanan rental girlfriend menjadi semacam “solusi” praktis, meskipun sementara, untuk masalah sosial yang lebih kompleks terkait kesepian dan ekspektasi masyarakat.

Sinopsis: Kisah Cinta Palsu yang Jadi Rumit

Kanojo Okarishimasu mengisahkan Kazuya Kinoshita, mahasiswa 20 tahun yang baru saja diputuskan pacarnya, Mami Nanami, setelah hanya sebulan pacaran. Dalam kondisi patah hati dan putus asa, Kazuya menggunakan aplikasi “rental girlfriend” dan menyewa Chizuru Mizuhara, mahasiswi yang juga bekerja sebagai pacar sewaan.

Awalnya, Kazuya kecewa karena sikap Chizuru yang berbeda saat bersama klien dibandingkan saat mereka sendirian. Namun, serangkaian kebetulan membuat nenek Kazuya yang dirawat di rumah sakit bertemu Chizuru dan mengira mereka benar-benar pacaran. Tidak tega mengecewakan neneknya yang sakit, Kazuya terpaksa melanjutkan sandiwara ini.

Situasi semakin rumit ketika ternyata Chizuru dan Kazuya adalah tetangga di apartemen yang sama dan kuliah di universitas yang sama. Belum lagi ketika mantan pacar Kazuya, Mami, mulai mencurigai hubungan mereka, dan dua “rental girlfriend” lainnya—Ruka Sarashina dan Sumi Sakurasawa—masuk ke dalam kehidupan Kazuya dengan perasaan mereka masing-masing.

Dari premis yang awalnya terlihat seperti komedi romantis biasa, Kanojo Okarishimasu berkembang menjadi cerita tentang pertumbuhan pribadi, eksplorasi perasaan sejati, dan kompleksitas hubungan manusia—meskipun dengan pace yang sangat… sangat lambat.

Analisis Karakter: Kekuatan dan Kelemahan Serial

Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit
Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit

Kazuya Kinoshita: Protagonis yang Kontroversial

Kazuya adalah salah satu protagonis anime paling kontroversial dan sering dikritik. Dia digambarkan sebagai karakter yang sangat tidak percaya diri, impulsif, dan sering membuat keputusan buruk. Fantasinya yang berlebihan tentang Chizuru dan momen-momen “down bad”-nya seringkali membuat penonton merasa tidak nyaman.

Namun, di balik semua kelemahannya, Kazuya juga menunjukkan sisi positif: dia peduli pada orang lain, terutama neneknya, dan dia bersedia bekerja keras untuk membantu Chizuru mewujudkan impiannya menjadi aktris. Perkembangan karakternya memang ada, tapi sangat lambat—setelah tiga season, perubahan Kazuya masih terasa minimal dibandingkan dengan runtime yang sudah dihabiskan.

Chizuru Mizuhara: Heroine dengan Dua Sisi

Chizuru adalah karakter yang jauh lebih menarik. Di depan klien, dia adalah pacar sempurna—perhatian, manis, dan pengertian. Namun, di balik persona profesionalnya, Chizuru adalah gadis yang bekerja keras, ambisius, dan memiliki luka emosional dari masa lalunya.

Motivasi Chizuru untuk menjadi aktris dan menunjukkan pada neneknya bahwa dia bisa sukses memberikan dimensi yang menarik pada karakternya. Hubungannya dengan Kazuya berkembang secara organik, meskipun keduanya sering kali keras kepala dan tidak jujur pada perasaan mereka sendiri.

Karakter Pendukung yang Berwarna

Anime ini memiliki beberapa karakter pendukung yang menambah dinamika cerita:

  • Mami Nanami: Mantan pacar Kazuya yang manipulatif dan misterius. Motivasinya tidak sepenuhnya jelas, tapi dia konsisten menjadi antagonis yang mengancam hubungan Kazuya-Chizuru.
  • Ruka Sarashina: Gadis yang jatuh cinta pada Kazuya dan “memaksa” menjadi pacarnya dengan berbagai cara. Kondisi medisnya yang membuat jantungnya jarang berdebar kecuali saat bersama Kazuya memberikan lapisan kompleksitas pada karakternya.
  • Sumi Sakurasawa: Rental girlfriend pemalu yang menganggap Kazuya sebagai mentor. Karakternya yang polos dan tulus menjadi semacam “palate cleanser” di tengah drama hubungan karakter lainnya.
  • Mini Yaemori: Muncul di season 3, karakter cosplayer yang menjadi “wingwoman” Kazuya dan memberikan perspektif baru pada dinamika hubungan utama.

Kualitas Produksi: Visual dan Audio yang Konsisten Bagus

Dari segi produksi, Kanojo Okarishimasu memiliki standar yang solid. TMS Entertainment memberikan kualitas animasi yang konsisten bagus, dengan desain karakter yang menarik dan sesuai dengan manga aslinya. Background dan setting Tokyo modern digambarkan dengan detail yang baik, menciptakan atmosfer yang realistis.

Color palette cerah dan vibrant memberikan nuansa komedi romantis yang tepat, sementara penggunaan lighting dan angle kamera pada momen-momen emosional berhasil memperkuat impact dari scene tersebut. Ekspresi wajah karakter, terutama Chizuru, sangat detail dan ekspresif, menunjukkan emosi yang kompleks bahkan tanpa dialog.

Dari segi audio, soundtrack latar mendukung berbagai mood dalam cerita dengan baik. Opening dan ending theme untuk setiap season juga catchy dan mencerminkan tone cerita. Voice acting dalam versi Jepang sangat solid, dengan Sora Amamiya (Chizuru) dan Shun Horie (Kazuya) memberikan performa yang menangkap kompleksitas karakter mereka.

Pacing dan Storytelling: Masalah Utama Serial

Jika ada satu aspek yang paling banyak dikritik dari Kanojo Okarishimasu, itu adalah pacing ceritanya yang sangat lambat. Anime ini terkenal dengan minimnya perkembangan hubungan utama, bahkan setelah tiga season (36 episode).

Beberapa episode terasa hanya berisi Kazuya yang monolog internal tentang perasaannya pada Chizuru tanpa ada kemajuan plot yang signifikan. Dalam manga, ada chapter terkenal (218) yang hampir seluruhnya berisi fantasi Kazuya—menunjukkan masalah pacing yang bahkan lebih parah di sumber materialnya.

Storytelling anime ini juga sering mengandalkan coincidence dan misunderstanding yang terkadang terasa dipaksakan untuk memperpanjang drama. Karakter utama sering membuat keputusan yang tidak masuk akal hanya untuk mempertahankan status quo, yang bisa membuat penonton frustrasi.

Namun, di tengah masalah pacing ini, ada momen-momen emosional yang genuinely touching, terutama yang melibatkan latar belakang keluarga Chizuru atau usaha Kazuya untuk membantu impian Chizuru. Momen-momen ini menunjukkan potensi cerita yang lebih dalam di balik premise komedi romantisnya.

Evolusi Serial dari Season ke Season

Season 1: Pengenalan Konsep dan Karakter

Season pertama (12 episode, 2020) fokus memperkenalkan premis dasar, karakter utama, dan dinamika awal hubungan Kazuya-Chizuru. Season ini membangun fondasi cerita dengan solid, menjelaskan konsep rental girlfriend dan situasi yang memaksa Kazuya dan Chizuru terus berpura-pura pacaran.

Highlight season ini termasuk episode di mana Kazuya dan Chizuru mengunjungi nenek Kazuya di rumah sakit, dan trip pantai yang memperkenalkan Mami sebagai antagonis. Season berakhir dengan Kazuya yang mulai menyadari perasaannya pada Chizuru, meskipun masih denial.

Season 2: Penambahan Karakter dan Komplikasi

Season kedua (12 episode, 2022) memperkenalkan lebih banyak karakter ke dalam dinamika, terutama Sumi yang mendapat lebih banyak screen time. Season ini juga mengeksplorasi lebih dalam impian Chizuru menjadi aktris dan masa lalunya dengan neneknya.

Meskipun ada beberapa momen perkembangan hubungan, seperti Chizuru yang mulai menunjukkan kepedulian lebih pada Kazuya, season ini juga menghadirkan lebih banyak komplikasi dan hambatan, membuat hubungan utama tetap stagnan.

Season 3: Fokus pada Impian Chizuru

Season ketiga (12 episode, 2023) berfokus pada usaha Kazuya membantu Chizuru mewujudkan impiannya menjadi aktris melalui pembuatan film indie. Season ini memperkenalkan Mini Yaemori, yang memberikan dinamika baru dan perspektif outsider pada hubungan Kazuya-Chizuru.

Season ini memiliki momen emosional yang lebih kuat, terutama terkait dengan kematian nenek Chizuru dan dampaknya pada Chizuru. Meskipun pacing masih lambat, ada sedikit kemajuan dalam hubungan utama, dengan Chizuru yang mulai lebih terbuka tentang perasaannya.

Tema dan Pesan: Lebih Dalam dari yang Terlihat

Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit
Review Kanojo Okarishimasu: Ketika Cinta Sewa Menyewa Jadi Rumit

Di balik premise yang terkesan superfisial, Kanojo Okarishimasu sebenarnya mengeksplorasi beberapa tema yang cukup dalam:

1. Autentisitas vs Persona Publik

Chizuru hidup dengan dua identitas—Chizuru Mizuhara si rental girlfriend sempurna dan Chizuru Ichinose si mahasiswi biasa. Anime ini mengeksplorasi bagaimana persona yang kita tunjukkan pada dunia seringkali berbeda dengan diri sejati kita, dan bagaimana hal ini mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain.

2. Ekspektasi Sosial dan Tekanan Masyarakat

Layanan rental girlfriend sendiri adalah produk dari ekspektasi sosial bahwa seseorang “seharusnya” memiliki pasangan. Anime ini menunjukkan bagaimana tekanan ini mempengaruhi keputusan dan perilaku karakter, terutama Kazuya yang takut mengecewakan neneknya.

3. Pertumbuhan Pribadi dan Penerimaan Diri

Meskipun lambat, serial ini menunjukkan perjalanan karakter dalam menerima kekurangan mereka dan berusaha menjadi versi lebih baik dari diri mereka. Kazuya perlahan belajar menjadi lebih berani dan bertanggung jawab, sementara Chizuru belajar membuka diri dan menerima kelemahannya.

4. Cinta Sejati vs Ilusi Romantis

Serial ini menantang ide “cinta pada pandangan pertama” dengan menunjukkan bagaimana perasaan sejati berkembang dari waktu ke waktu melalui pengalaman bersama dan saling pengertian, bukan hanya dari ketertarikan fisik atau fantasi romantis.

Kontroversi dan Kritik: Mengapa Anime Ini Sering Dikritik?

Kanojo Okarishimasu adalah salah satu anime yang paling kontroversial dalam genre romcom. Beberapa kritik utama terhadap serial ini meliputi:

1. Karakter Utama yang Sulit Disuka

Kazuya sering dikritik sebagai protagonis yang terlalu pathetic, dengan momen-momen “down bad” yang berlebihan dan keputusan yang frustrating. Beberapa penonton merasa sulit berempati dengan karakter yang terus membuat kesalahan yang sama.

2. Progress Hubungan yang Terlalu Lambat

Bahkan setelah tiga season, hubungan Kazuya-Chizuru hanya mengalami sedikit kemajuan. Strategi “akan-tidak-akan” yang berkepanjangan ini membuat banyak penonton frustrasi.

3. Fan Service yang Berlebihan

Serial ini memiliki banyak momen fan service yang terkadang terasa tidak perlu dan mengganggu alur cerita. Beberapa kritikus berpendapat bahwa fan service ini mengalihkan perhatian dari aspek emosional cerita yang sebenarnya lebih menarik.

4. Pengulangan Plot dan Situasi

Banyak situasi dalam serial ini terasa seperti pengulangan dengan variasi minimal—Kazuya dan Chizuru hampir mengakui perasaan mereka, lalu ada interupsi, dan kembali ke status quo.

Perbandingan dengan Anime Romance Lainnya

Jika dibandingkan dengan anime romance populer lainnya, Kanojo Okarishimasu memiliki beberapa perbedaan mencolok:

  • Dibandingkan dengan Kaguya-sama: Love is War yang memiliki progress hubungan yang jelas dan karakter yang berkembang signifikan, Kanojo Okarishimasu terasa jauh lebih lambat dan stagnan.
  • Berbeda dengan Horimiya yang menunjukkan hubungan yang matang dan berkembang secara natural, Kanojo Okarishimasu lebih berfokus pada drama dan komplikasi daripada hubungan yang sehat.
  • Dibandingkan dengan Toradora! yang memiliki karakter dengan flaws tapi tetap likable dan relatable, protagonis Kanojo Okarishimasu seringkali membuat penonton frustrasi dengan keputusannya.

Namun, Kanojo Okarishimasu memiliki kelebihan dalam hal realisme situasi sosial modern dan eksplorasi industri entertainment Jepang yang jarang dibahas dalam anime romance lainnya.

Bagi penggemar anime dengan protagonis yang berkembang dari lemah menjadi kuat (meskipun dalam konteks berbeda), mungkin akan tertarik dengan Review Solo Leveling Season 1 yang menghadirkan perjalanan karakter yang lebih jelas dan memuaskan.

Dampak Kultural dan Popularitas

Terlepas dari kritik, Kanojo Okarishimasu tetap menjadi salah satu anime romance paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Manga-nya telah terjual lebih dari 12 juta kopi, dan anime-nya konsisten mendapat rating tinggi di platform streaming.

Serial ini juga memicu diskusi menarik tentang industri rental girlfriend di Jepang, dengan beberapa artikel dan dokumenter yang mengeksplorasi fenomena sosial ini lebih dalam. Karakter Chizuru Mizuhara juga menjadi salah satu waifu paling populer, dengan merchandise dan kolaborasi brand yang luas.

Yang menarik, popularitas serial ini menciptakan fenomena “love to hate”—banyak penonton yang tetap mengikuti serial meskipun sering mengkritiknya, karena penasaran apakah akan ada progress dalam hubungan utama atau karena genuinely invested dengan perjalanan karakter.

Untuk penggemar serial remaja dengan dinamika karakter yang kompleks namun dalam setting berbeda, mungkin juga tertarik dengan Review Outer Banks Season 1-4 yang mengeksplorasi hubungan remaja dalam konteks petualangan.

Prospek Season 4 dan Masa Depan Serial

Season 4 Kanojo Okarishimasu telah diumumkan akan tayang pada 2024. Berdasarkan perkembangan manga dan akhir season 3, ada beberapa prediksi untuk season mendatang:

  1. Konfrontasi dengan Mami: Season 3 mengindikasikan Mami akan mengambil langkah lebih agresif untuk mengungkap kebohongan Kazuya dan Chizuru, yang kemungkinan akan menjadi konflik utama di season 4.
  1. Perkembangan Hubungan Utama: Setelah momen emosional di akhir season 3, ada harapan bahwa hubungan Kazuya-Chizuru akan mengalami kemajuan yang lebih signifikan.
  1. Resolusi untuk Karakter Pendukung: Arc untuk Ruka dan Sumi kemungkinan akan mendapat resolusi yang lebih jelas.
  1. Fokus pada Karir Chizuru: Implikasi dari film indie yang dibuat di season 3 terhadap karir akting Chizuru kemungkinan akan dieksplorasi lebih lanjut.

Manga Kanojo Okarishimasu masih berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, yang berarti anime ini berpotensi memiliki beberapa season lagi jika popularitasnya tetap terjaga.

Untuk informasi terbaru tentang season 4 dan anime lainnya yang akan datang di 2025, jangan lupa cek artikel Film Terbaru 2025 untuk update terkini.

Nilai dan Rekomendasi: Apakah Worth It untuk Ditonton?

Setelah menganalisis berbagai aspek Kanojo Okarishimasu, pertanyaannya adalah: apakah anime ini worth it untuk ditonton? Jawabannya, seperti banyak hal dalam hidup, adalah “tergantung”.

Anime ini cocok untuk kamu jika:

  1. Kamu menikmati drama romance yang slow-burn dengan banyak komplikasi dan hambatan.
  1. Kamu tertarik dengan eksplorasi fenomena sosial Jepang modern seperti rental girlfriend dan industri entertainment.
  1. Kamu menghargai kualitas animasi dan desain karakter yang bagus, karena aspek visual anime ini konsisten solid.
  1. Kamu bisa menerima protagonis yang flawed dan tidak selalu membuat keputusan yang baik, tapi tetap memiliki sisi positif yang berkembang perlahan.

Anime ini mungkin bukan untuk kamu jika:

  1. Kamu mencari romance dengan progress yang jelas dan cepat, karena Kanojo Okarishimasu sangat lambat dalam hal ini.
  1. Kamu mudah frustrasi dengan karakter yang repeatedly membuat keputusan buruk atau situasi yang bisa diselesaikan dengan komunikasi sederhana.
  1. Kamu tidak nyaman dengan fan service yang cukup banyak dalam serial ini.
  1. Kamu mencari cerita dengan resolusi yang memuaskan dalam waktu singkat, karena anime ini dirancang untuk berjalan panjang dengan resolusi yang ditunda.

Untuk penonton remaja yang mencari rekomendasi serial dengan tema lebih beragam, mungkin bisa mengecek Serial Netflix Paling Seru untuk Remaja untuk pilihan yang lebih bervariasi.

Rating per Season dan Overall

Berdasarkan analisis di atas, berikut rating untuk setiap season Kanojo Okarishimasu:

  • Season 1: 7.5/10 – Pengenalan premis yang menarik, karakter yang solid, dan fondasi cerita yang baik, meskipun sudah mulai menunjukkan masalah pacing.
  • Season 2: 6.5/10 – Pengembangan karakter pendukung yang baik, tapi progress hubungan utama yang minimal dan beberapa episode yang terasa filler.
  • Season 3: 7/10 – Momen emosional yang lebih kuat dan fokus yang lebih baik pada impian Chizuru, meskipun masih ada masalah pacing.

Overall Rating: 7/10

Kanojo Okarishimasu adalah anime yang memiliki kualitas produksi tinggi dan premis menarik, dengan karakter yang memiliki kedalaman lebih dari yang terlihat di permukaan. Namun, masalah pacing dan pengembangan hubungan yang sangat lambat mengurangi potensi cerita yang sebenarnya cukup menarik.

Bagi penggemar genre fantasi yang mencari cerita dengan pacing dan pengembangan karakter yang lebih jelas, mungkin bisa mengecek Review The Wheel of Time Season 1 atau Review House of the Dragon Season 1 dan Season 2 untuk pengalaman menonton yang berbeda.

Kesimpulan: Romansa yang Kompleks dalam Era Modern

Kanojo Okarishimasu menawarkan pandangan menarik tentang romansa dan hubungan di era modern, di mana batas antara yang asli dan palsu, yang profesional dan personal, semakin kabur. Serial ini menggambarkan bagaimana teknologi dan layanan baru menciptakan kompleksitas baru dalam cara kita berhubungan satu sama lain.

Meskipun memiliki banyak kekurangan, terutama dalam hal pacing dan pengembangan karakter utama, anime ini tetap menarik karena berhasil menangkap aspek-aspek realitas sosial kontemporer yang jarang dibahas dalam anime romance konvensional.

Bagi yang ingin mencoba, saya sarankan untuk menonton beberapa episode awal season 1 untuk merasakan tone dan premise-nya. Jika kamu bisa menerima pacing lambat dan karakter Kazuya yang sering frustrating, ada kemungkinan kamu akan menikmati perjalanan emosional yang ditawarkan serial ini.

Dan jika kamu tertarik dengan format storytelling yang berbeda, jangan lupa untuk mengecek Urutan Menonton Spin-Off dan Prekuel Series Game of Thrones atau update terbaru tentang Berita Casting dan Produksi Wednesday Season 2 untuk variasi konten hiburan.

Pada akhirnya, seperti hubungan Kazuya dan Chizuru, menonton Kanojo Okarishimasu adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan kesabaran. Apakah hasilnya akan sebanding dengan waktu yang diinvestasikan? Itu tergantung pada preferensi dan ekspektasi masing-masing penonton.


Artikel ini ditulis oleh Daffa Nur Rafie Alam, CEO PT Resukion Digital Media dan kontributor di TV Review Spot. Untuk ulasan serial TV dan film lainnya, kunjungi website kami dan ikuti terus update terbaru dari dunia hiburan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like